Biarlahkini aku berusaha untuk mengahapus cerita tentang KAMU dari hidupku. Dan biarlah mulai sekarang, dia yang akan menulis tentang dirimu. Aku berharap ceritanya akan jauh lebih indah jika ditulis olehnya. Aku akan selalu menunggu cerita - cerita itu dan aku akan jadi orang paling setia yang akan membacanya. Terimakasih untuk waktunya
Berikutinformasi sepenuhnya tentang contoh akhlak terpuji dalam kehidupan sehari hari. Contoh perilaku ikhlas sabar dan pemaaf dalam kehidupan sehari hari bacaanmadani 10 02 00 pm akhlak bacaan islami 1 comments ikhlas sabar dan pemaaf merupakan perilaku terpuji yang harus bisa diamalkan dalam kehidupan sehari hari.
CeritaPanjang Tentang Ikhlas "IKHLAS, sesuatu yang gue mengerti tapi sulit untuk dipraktikkan. Terutama untuk hal-hal besar." Kalimat itu gue post di Path sekitar menjelang akhir tahun kemarin. Gue yakin, kalian juga ngerti ikhlas itu apa. Pasrah. Rela. Lepas. Gue juga yakin, kalian sepakat sama gue, si ikhlas ini susah banget pelaksanaannya.
Biasanyakalau ada masalah tu kita saling cerita. Ayo dong Bel cerita sama aku!" ucap Anita sambil memegang pundak ku. ikhlas gak ni?" tanya Angga. "Aku ikhlas kok, makan aja!" jawabku. kelas kita bernyanyi bersama, dengan iringan gitar yang dimainkan oleh Angga. Kita menyanyikan sebuah lagu yang berisi tentang persahabatan.
Kitaharus selalu diberi nasihat berulang-ulang agar membekas di dalam kalbu. Apalagi nasihat tentang kesabaran, tentu akan sangat diperlukan untuk menguatkan jiwa agar tetap teguh, kokoh dan semangat. Tangkaplah cahaya Ilahi dengan kesabaran. Kesabaran bagi diri manusia merupakan "dhiya' " (cahaya yang amat terang).
Q6eto. Ilustrasi ceramah singkat tentang ikhlas. Foto UnsplashCeramah Singkat tentang Ikhlasilustrasi mendengarkan ceramah. Foto FlickrAssalamualaikum Warahmatullahi WabarakatuhBismillahirrahmanirahim…Alhamdulillaahi robbil aalamiin wassholatu wassalamu ala asyrafil anbiya’i wal mursaliin sayyidina wamaulana Muhammadin wa ala alihi wa shahbihi ajma’in, amma ba’ marilah Kita panjatkan puji syukur kehadirat Ilahi Rabbi yang telah memberikan beribu-ribu kenikmatan. Sehingga pada hari ini dapat berkumpul tanpa satu halangan apa pun untuk hadir di acara yang Insyaallah dimuliakan oleh Allah serta salam semoga terlimpahlan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah banyak mengajarkan kepada Kita tentang keikhlasan. Ikhlas merupakan salah satu sunahnya, oleh sebab itu sebagai umat Muslim harus senatiasa adalah amaliah hati yang tingkatannya sangat tinggi. Berbeda dengan sabar, ikhlas akan terlihat setelah terjadinya suatu amal. Orang yang ikhlas dalam beramal adalah mereka yang merasa seolah-olah tidak melakukan amal bisa dianalogikan dengan bekerja tanpa meminta upah. Saking tingginya amalan ini, ibadah yang mengharapkan surga belum terhitung ikhlas sebab masih mengharapkan upah dari Allah. Namun, tingkatan tersebut sudah sangat tinggi dibandingkan dengan orang berarti beramal dengan mengharap surga dan takut neraka tidak baik. Imam Ghazali menjelaskan bahwa beramal mengharapkan surga hukumnya sah dan bagus serta berfedah diterimanya suatu Ghazali juga menyebutkan hakikat ikhlas adalah kemurnian niat dari hal-hal yang dapat mengotorinya. Shalat ya shalat saja, makan ya makan saja, pergi ya pergi saja. Begitu pun ibadah, ibadah ya ibadah saja tanpa memikirkan hal-hal SWT berfirman pada surat Al Bayyinah ayat 5 “Padahal mereka hanya diperintah menyembah Allah dengan ikhlas menaati-Nya semata-mata karena menjalankan agama, dan juga agar melaksanakan salat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus benar.”Dari ayat tersebut, Kita tahu bahwa betapa tingginya derajat sifat ikhlas. Dengan ikhlas, semua orang dengan profesinya masing-masing telah menjadi sufi, atau orang yang memiliki hati yang bersih. Seorang pedagang akan menjadi pedagang yang baik dan jujur, seorang petani menjadi petani yang baik, dan seorang pejabat menjadi pejabat yang baik, dan Al Ghazali mengatakan, “Semua manusia akan rusak, kecuali manusia yang berilmu. Semua manusia berilmu akan rusak, kecuali yang mengamalkan ilmunya. Semua manusia berilmu yang mengamalkan ilmunya akan rusak, kecuali yang ikhlas. Dan orang-orang yang ikhlas pun masih dalam keadaan kekhawatiran yang besar.”Dari ungkapan tersebut, terlihat jelas bahwa semua ilmu dan amal akan sia-sia jika di dalamnya tidak ada sifat ikhlas. Ilmu dan amal tidak dapat dibanggakan. Bagaimana mau dibanggakan, sedangkan yang ikhlas saja masih dalam keadaan khawatir yang mari mulai saat ini Kita tanamkan rasa ikhlas ke mana pun kita pergi. Contohnya saja jangan lupa mengantongi ikhlas. Seperti saat ini, kalau kita sedang membawa uang, mari sisihkan ke kotak begitu, Sahabat? Ikhlas itu, tanpa melihat besar kecilnya jumlah uang yang diberikan. Kita praktikkan ya, uang di dompet, tanpa melihat. Lalu masukkan ke dalam kotak amal. Jangan meraba-raba besaran uangnya, jangan juga diingat-ingat tadi uang lebih kecil ditaruh di atas atau bawah pesan Imam Al Ghazali, sifat ikhlas mempunyai prinsip dan hakikat. Jika sudah mencari-cari alasan, prinsip tersebut akan yang bisa disampaikan. Semoga ada manfaat yang bisa diambil untuk diterapkan dalam kehidupan warahmatullahi Singkat tentang RamadhanIlustrasi sedang menyampaikan ceramah. Foto UnsplashAssalamualaikum Wr. kini kita dinaungi bulan yang mulia, musim yang agung, yang di dalamnya Allah melipatgandakan pahala dan memperbanyak pemberian, serta membukakan pin tu-pintu kebaikan bagi semua orang yang menginginkannya. Bulan ini adalah bulan yang penuh kebaikan dan berkah, bulan pemberian dan kasih sayang, bulan yang diturunkan kepadanya Alquran sebagai petunjuk bagi manusia dan sebagai bukti mengenai bimbingan serta sebagai pembeda antara yang salah dan yang benar. Bulan ini adalah bulan yang diliputi rahmat, ampunan, dan keselamatan dari siksa neraka. Sepertiga yang pertama darinya adalah rahmat, pertengahannya adalah am punan, dan sepertiga yang terakhir darinya adalah selamat terbebas dari siksa neraka, mengenai hal ini telah masyhur dibicarakan dalam akhbar dan dalam kitab Shahih al-Bukhari dan Shahih Mus lim dari sahabat Abu Hurairah RA bahwa Nabi SAW pernah bersabda "Bila bulan Ramadhan datang, maka dibukalah pintu-pintu surga dan ditutuplah pintu-pintu neraka dan diikatlah setan."Dibukanya pintu-pintu surga pada bulan ini disebabkan ba nyaknya amal saleh yang dikerjakan orang, sekaligus untuk menggemarkan orang-orang beramal. Sedangkan ditutupnya pintu-pintu neraka dikarenakan sedikitnya kemaksiatan yang dilakukan oleh orang-orang beriman. Adapun diikatnya setan setan memiliki pengertian bahwa mereka tidak dapat meng ganggu orang-orang yang baik itu sebagaimana yang dapat mereka lakukan pada bulan datangnya bulan suci Ramadhan merupakan nikmat yang paling besar bagi orang yang mendapati nya dan menunaikan hak-haknya dengan kembali kepada Rabb-nya, lepas dari kemaksiatan menuju kepada ketaatan, terhindar dari kelalaian menuju kepada dzikir, dan yang jauh dari-Nya kini kembali mendekat kepada-Nya. Wahai yang tiada merasa cukup melakukan dosa pada bulan Rajab, hingga bermaksiat kepada Rabb-nya pada bulan Wr. shallahu alaihi wasallam mengisyaratkan bahwa malam lailatul qadar terjadi pada salah satu dari malam ganjil di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. Ada pula yang memperkirakan bahwa malam itu bertepatan dengan malam ke-27. Namun, nilai yang terkadung dalam hal ini, sesuai dengan pendapat Imam A’dzam Abu Hanifah RA. adalah kita sebagai umat Muslim diharapkan untuk selalu mencari dan menjemput kedatangan malam istimewa itu dengan beranggapan bahwa setiap malam adalah malam lailatul pencarian semacam ini selain memberikan pemahaman bahwa betapa istimewanya malam tersebut, hal itu juga akan membuat kita untuk lebih menjaga sikap untuk selalu mawas diri dan tidak terjatuh pada kondisi yang tidak diharapkan. Salah satu hikmah Allah membuat Rasulullah shallahu alaihi wasallam tidak menyebutkan pasti kapan terjadinya lailatul qadar adalah agar kita selalu menghidupkan setiap malam, seakan setiap malam itu adalah lailatul qadar merupakan malam penuh kemuliaan dan keistimewaan. Karena pada malam itu, Al-Qur’an untuk pertama kali diturunkan kepada Baginda Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam. Ada juga yang berpendapat pada malam itu Al-Qur’an diturunkan dari Lauhul Mahfudz ke langit dunia. Malam itu adalah malam penuh dengan anugerah. Orang yang betul-betul berusaha mencari keberkahan dalam lailatul qadar itu memiliki nilai istimewa yang pasti akan malam itu akan membuka dekapannya kepada orang-orang yang mengistimewakannya dan mengejawantahkan seluruh ilham yang ada pada dirinya kepada mereka. Jika memang begitu, maka berusaha untuk menjadi orang yang dapat mengistimewakan malam ini dan berupaya agar dapat menjadi bagian dari orang-orang yang diberikan nilai ini, merupakan hal yang diperlukan dalam keimanan adalah nama bagi bulan ke-9 dalam kalender Islam. Para ahli bahasa Arab mengatakan bahwa "Ramadan" merupakan bentuk masdar dari kata "Ramda" yang bermakna "hari yang sangat panas, yang memanaskan batu dan pasir, tempat panas yang membakar kaki saat berjalan dengan kaki telanjang." atau dari kata "Ramda'a" yang bermakna "tempat yang terpanggang oleh teriknya terik matahari."Bagi kaum Muslimin, Ramadhan merupakan bulan penuh berkah yang dilimpahi banyak rahmat dan berkah. Dengan makna yang dikandungnya serta kepingan zaman suci dan ganjaran-ganjaran yang dijanjikannya, Ramadhan ibarat sultan bagi 11 bulan bulan Rajab datang, kita mempersiapkan diri menyongsong hari-hari penuh penghambaan. Kita akan kembali mengoreksi kesalahan dan dosa yang pernah dilakukan, mengintrospeksi diri dengan tobat dan istighfar, meningkatkan penghambaan dengan berbagai ibadah, serta berusaha untuk meraih kemurnian hati dan bulan Rajab dan Syaban, puasa kita tingkatkan, lebih berhati-hati dengan keharaman, menyibukkan diri dengan Alquran, serta memberi lebih banyak kebaikan dan kemanfaatan bagi hakikatnya, sama seperti hadist nabi yang berbunyi, "Ya Allah, berkahi kami di bulan Rajab dan Syaban, dan sampaikan kami pada bulan Ramadan." Ibadah-ibadah di bulan Rajab dan Syaban ibarat persiapan untuk menyambut bulan Ramadhan dan agar dapat memanfaatkannya dengan maksimal. Rasulullah bersabdaخلسنا مث ،ناضمر هيلع لخد لجر فنأ مغرو ،يلع لصي ملف ؛ هدنع تركذ لجر فنأ مغر ةنجلا هلخدي ملف ،امهدحأ وأ ،ربكلا هاوبأ هدنع كردأ لجر فنأ مغرو ،هل رفغي نأ لبقArtinya "Celaka lah seseorang yang ketika disebut-sebut diriku di depannya ia tidak membaca shalawat atasku. Celaka pula seseorang yang bila bulan Ramadan menemuinya lalu pergi sebelum ia mendapat ampunan-Nya. Dan celaka lah seseorang yang kedua orangtuanya atau salah satunya berusia lanjut tetapi tidak dapat memasukkan dirinya ke dalam surga dengan membuat mereka ridha."
KEKUATAN ikhlas, seperti apa? Rasulullah SAW bersabda bahwa Allah SWT berfirman “aku akan mencukupi para sekutu dalam persekutuan nya siapa yang beramal dengan menyertakan selainKu maka aku akan meninggalkannya bersama sekutunya.” Dari Abu Hurairah RA. Maksudnya, Allah SWT berlepas diri dari persekutuan dan lainnya. Siapa yang mengamalkan sesuatu untukKu dan selainKu, maka aku tidak akan menerimanya. Bahkan aku akan membiarkan amalan tersebut untuk selainKu. Dengan kata lain amalan itu tidak mendapatkan pahala bahkan bisa mendatangkan dosa. BACA JUGA Dahsyat, Ini 8 Keuntungan Membaca Surat Al Ikhlas Kekuatan Ikhlas Ahli Hikmah Diriwayatkan dari sebagian ahli hikmah “Sesungguhnya perumpamaan orang yang beramal karena ria dan sunnah adalah seperti orang yang pergi ke pasar namun memenuhi saku bajunya dengan kerikil. “Orang-orang mengatakan bahwa kerikil itu tidak dapat memenuhi kebutuhan orang itu. Ia tidak mendapatkan manfaat apa-apa selain ocehan dari orang lain. Jika ia ingin membeli sesuatu, maka ia tidak bisa membelinya dengan kerikil. “Maka, demikian pula halnya dengan amalan yang dilakukan karena riya dan sunnah. Tidak ada manfaat amalnya, kecuali sanjungan dari manusia dan tidak ada pahala sedikitpun baginya di akhirat nanti. Foto Pinterest Kekuatan Ikhlas Firman Allah SWT Sebagaimana hal ini ditegaskan dalam firman Allah SWT “Dan kami hadapi segala amal yang mereka kerjakan, lalu kami jadikan amal itu bagaikan debu yang beterbangan.” Allah akan menggugurkan pahala amalan amalan mereka yang bukan karena mengharapkan Ridha Allah SWT. Lalu Allah jadikan amalan amalan itu seperti debu yang beterbangan. BACA JUGA Ikhlas dalam Ketaatan Kekuatan Ikhlas” Ahli Hikmah Sebagian ahli hikmah pernah ditanya, “siapakah orang ikhlas itu?” Jawabannya, orang ikhlas adalah orang yang menyembunyikan amal kebaikannya sebagaimana ia menutupi amal keburukannya. Kekuatan Ikhlas Ali Bin Abu Thalib Ali bin Abu Tholib RA berkata “Ada empat tanda bagi orang yang riya dalam beramal, yaitu malas beramal jika sendirian, rajin beramal jika banyak orang, semakin rajin beramal jika mendapat pujian, dan semakin malas beramal jika mendapat celaan. Kekuatan Ikhlas Ahli Hikmah Kisah kekuatan ikhlas lainnya. Sebagian ahli hikmah berpendapat bahwa orang yang beramal hendaknya meniru ada beramal yang dilakukan oleh pengembala kambing. Karena jika si penggembala kambing melakukan salat di samping gembalaannya, salatnya tidak pernah ingin dipuji oleh kambing-kambingnya. Demikian pula orang yang beramal, hendaknya ia tidak pernah memperhatikan pandangan manusia terhadap amalnya. Sebaliknya ia harus mampu beramal secara konsisten, baik dikala ramai maupun sepi. Beramal tanpa mengharapkan pujian manusia. Kekuatan Ikhlas Syaqiq Ibnu Ibrahim Seseorang bertanya kepada syaqiq Ibnu Ibrahim “Manusia menyebutku sebagai orang soleh. Tetapi bagaimana caranya saya mengetahui bahwa saya ini termasuk orang Saleh atau bukan?” Syaqiq menjawab “Pertama, tampakkanlah amalan yang kamu rasakan itu di hadapan orang-orang saleh. Jika mereka meridhoinya, berarti kamu termasuk orang sholeh. Jika mereka tidak meridhoinya, kamu belum tergolong orang saleh. Kedua, palingkan dunia dari hatimu. Jika kamu sanggup berpaling dari kehidupan dunia, berarti kamu termasuk orang soleh. Jika kamu tidak sanggup, kamu belum termasuk orang sholeh. Ketiga, palingkanlah kematian dari jiwamu. Jika kamu berani mengharapkan kematian, berarti kamu termasuk orang soleh. Jika kamu belum berani menghadapi kematian, kamu belum termasuk orang sholeh. Foto Pinterest Jika tiga hal ini telah berkumpul dalam dirimu, rendahkanlah dirimu kepada Allah SWT, agar amalanmu tidak ternodai sifat riya dan tetaplah Istiqomah dengan amalanmu” BACA JUGA Seperti Apakah Bentuk Ikhlas Itu? Kekuatan Ikhlas Hamid al-Laffaf Hamid al-Laffaf berkata “jika Allah SWT menghendaki seseorang celaka, maka Allah akan menyiksanya dengan tiga tanda. Pertama, Allah memberikan ilmu kepadanya, tetapi Allah tidak menganugerahkan kemampuan untuk mengamalkan ilmu itu. “Kedua, orang itu senang bergaul dengan orang-orang saleh, tetapi ia sendiri enggan mengetahui kewajiban-kewajiban orang-orang saleh. Ketiga, Allah membukakan pintu ketaatan baginya, tetapi ia tidak dapat ikhlas beramal.” Berkaitan dengan perkataan al-Laffaf, seorang ahli fiqih berkata “hal itu terjadi karena orang menyimpan niat dan tujuan yang buruk. Seandainya niatnya baik, Allah SWT akan menganugerahinya manfaat ilmu dan keikhlasan beramal.” Dalam sebuah syair disebutkan Riya dapat mengikis pahala amal yang dilakukan seseorang Jika kamu beramal dengan riya, maka kamu tidak akan mendapatkan pahala apa-apa Kekuatan Ikhlas Bisyar Ibnu Al harits Al Hafi Bisyar Ibnu Al harits Al Hafi berkata “seseorang tidak akan pernah merasakan manisnya ketaatan jika amalan yang ingin diketahui manusia.” Sebagian ahli hikmah menuturkan “siapa yang menganggap dirinya telah menguasai tiga hal, tanpa menghilangkan tiga hal lainnya, maka ketahuilah bahwa setan telah memperdaya nya. Pertama, orang yang mengaku dirinya telah merasakan manisnya ketaatan, tetapi ia tidak dapat menghilangkan rasa cinta dunia. Kedua, orang yang mengaku dirinya telah ridho dengan penciptanya, tetapi ia tidak dapat mengelak dari kesalahan terhadap dirinya. Ketiga, orang yang mengaku telah mampu beramal dengan ikhlas, tetapi ia masih senang dengan pujian orang lain. BACA JUGA Kenapa Harus Jadi Orang yang Ikhlas, Bukan Orang yang Baik? Kekuatan Ikhlas Al Husain Al Husain berkata “orang yang memperlihatkan amal kepada orang lain, pahala amalan ia akan terhalang. Sedangkan, orang yang beramal hanya untuknya, maka ia akan dibebaskan dari rasa ria.” Sudah belajar untuk iklhas hari ini? [] Sumber Buku Nasihat Langit untuk Maslahat di Bumi, Oleh Syekh Abdul Hamid Al-Anquri Ulama Abad ke-8
cerita pendek tentang ikhlas