Rasulullahsaw. bersabda, "Perumpamaan orang beriman itu bagaikan lebah. Ia makan yang bersih, mengeluarkan sesuatu yang bersih, hinggap d jadilahseperti lebah yang mencari madu, jangan menjadi seperti lalat yang hanya mencari najis kotor. "Teman yang paling baik adalah apabila kamu melihat wajahnya, kamu teringat akan Allah, mendengar kata-katanya menambahkan ilmu agama, melihat gerak-gerinya teringat mati." 'Usrah' bukan sahaja tempat untuk menyampaikan atau Jadilahseperti LEBAH..! Walaupun hidup di dalam lautan sampah, BUNGA juga yang dicarinya..! Janganlah jadi seperti LALAT..! Walaupun hidup di taman yang indah, SAMPAH jua yang dinantinya..! Semoga ikatan kita sesama insan akan lebih erat dan harmoni tanpa ada rasa dengki, irihati dan benci-membenci ..! bukan kerana dari jiwa. Ada orang Rasulullahsaw. bersabda, "Perumpamaan orang beriman itu bagaikan lebah. Ia makan yang bersih, mengeluarkan sesuatu yang bersih, hinggap di Makajadilah seperti lebah yang hanya mengambil kebaikan dari sari-sari bunga, bukan seperti lalat yang mencari luka-luka yang bau. Sebagaimana nasehat Imam As-Syaafi'i rahimahullah, ุฅุฐุง ุฑู…ุช ุฃู† ุชุญูŠุง ุณู„ูŠู…ุง ู…ู† ุงู„ุฑุฏู‰ุŒ ูˆุฏูŠู†ูƒ ู…ูˆููˆุฑ ูˆุนุฑุถูƒ ุตูŠู†. ูู„ุง ูŠู†ุทู‚ู† ู…ู†ูƒ ุงู„ู„ุณุงู† ุจุณูˆุฃุฉุŒ ููƒู„ูƒ akJEj1H. LEBAH VS LALAT โ€œJadilah Seperti Lebah, Jangan Seperti Lalatโ€ Refleksi Muslim Dalam Penerapan Kebiasaan Islam Di Tengah Globalisasi Oleh Ria Tustina Hendrayani G0012179 Okky Dhevi Safitri G0012157 FKUNS, Surakarta Globalisasi telah mengubah gaya hidup dan kebiasaan masyarakat untuk jauh dari konsepsi Islam karena globalisasi cenderung ke arah westernisasi. Padahal, Allah SWT telah memberikan kita sosok tauladan yang patut kita contoh, yaitu Nabi Muhammad SAW. Era globalisasi telah merubah kebiasaan โ€œmanusia lebahโ€ menjadi โ€œmanusia lalatโ€ yang jauh dari nilai-nilai Islami dan tauladan kita ketahui bahwa lebah dan lalat adalah dua serangga yang berbeda. Lalat senang berada ditempat yang berbau busuk dan kotor, sedangkan lebah senang berada ditempat yang bersih dan wangi. Globalisasi telah mengubah gaya hidup dan kebiasaan masyarakat untuk jauh dari konsepsi Islam karena globalisasi cenderung ke arah westernisasi. Padahal, Allah SWT telah memberikan kita sosok tauladan yang patut kita contoh, yaitu Nabi Muhammad SAW. Era globalisasi telah merubah kebiasaan โ€œmanusia lebahโ€ menjadi โ€œmanusia lalatโ€ yang jauh dari nilai-nilai Islami dan tauladan kita ketahui bahwa lebah dan lalat adalah dua serangga yang berbeda. Lalat senang berada ditempat yang berbau busuk dan kotor, sedangkan lebah senang berada ditempat yang bersih dan wangi. ุนู† ุนูŽุจู’ุฏู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุจู’ู†ู ุนูŽู…ู’ุฑููˆ ุจู’ู†ู ุงู„ู’ุนูŽุงุตู ุฃูŽู†ู‘ูŽู‡ู ุณูŽู…ูุนูŽ ุฑูŽุณููˆู„ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ู‚ูŽุงู„ูŽ ูˆูŽุงู„ู‘ูŽุฐููŠ ู†ูŽูู’ุณู ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู ุจููŠูŽุฏูู‡ู ุฅูู†ู‘ูŽ ู…ูŽุซูŽู„ูŽ ุงู„ู’ู…ูุคู’ู…ูู†ู ู„ูŽูƒูŽู…ูŽุซูŽู„ู ุงู„ู†ู‘ูŽุญู’ู„ูŽุฉู ุฃูŽูƒูŽู„ูŽุชู’ ุทูŽูŠู‘ูุจู‹ุง ูˆูŽูˆูŽุถูŽุนูŽุชู’ ุทูŽูŠู‘ูุจู‹ุง ูˆูŽูˆูŽู‚ูŽุนูŽุชู’ ููŽู„ูŽู…ู’ ุชููƒู’ุณูŽุฑู’ ูˆูŽู„ูŽู…ู’ ุชูŽูู’ุณูุฏู’ ู’ Diriwayatkan dari Abd Allah bin Amr bin al-Ash Sesungguhnya dia mendengar Rasul SAW bersabda Demi Dzat yang jiwa Muhammad di tangan-Nya, perumpamaan orang mu`min bagaikan lebah. Lebah itu memakan makanan yang baik-baik dan mengeluarkan yang baik pula. Tidak jatuh tatkala menghinggapi dan tidak mematahkan yang dihinggapi. Hr. Ahmad 164-241H. Musnad Ahmad, II Rasulullah SAW dengan pernyataanya dalam hadits mengisyaratkan agar kita meniru sifat-sifat positif yang dimiliki oleh lebah, seperti 1. Memberi Banyak Manfaat ู„ูู„ู†ู‘ูŽุงุณู โ€œmanusia yang paling dicintai Allah adalah yang paling banyak memberi manfaat bagi yang lainnyaโ€. Seperti lebah, yang madu dan air liurnya bermanfaat bagi kesehatan manusia. ูˆูŽุฃูŽูˆู’ุญูŽู‰ ุฑูŽุจู‘ููƒูŽ ุฅูู„ูŽู‰ ุงู„ู†ู‘ูŽุญู’ู„ู ุฃูŽู†ู ุงุชู‘ูŽุฎูุฐููŠ ู…ูู†ูŽ ุงู„ู’ุฌูุจูŽุงู„ู ุจููŠููˆุชู‹ุง ูˆูŽู…ูู†ูŽ ุงู„ุดู‘ูŽุฌูŽุฑู ูˆูŽู…ูู…ู‘ูŽุง ูŠูŽุนู’ุฑูุดููˆู†ูŽ ุซูู…ู‘ูŽ ูƒูู„ููŠ ู…ูู†ู’ ูƒูู„ู‘ู ุงู„ุซู‘ูŽู…ูŽุฑูŽุงุชู ููŽุงุณู’ู„ููƒููŠ ุณูุจูู„ูŽ ุฑูŽุจู‘ููƒู ุฐูู„ูู„ู‹ุง ูŠูŽุฎู’ุฑูุฌู ู…ูู†ู’ ุจูุทููˆู†ูู‡ูŽุง ุดูŽุฑูŽุงุจูŒ ู…ูุฎู’ุชูŽู„ูููŒ ุฃูŽู„ู’ูˆูŽุงู†ูู‡ู ูููŠู‡ู ุดูููŽุงุกูŒ ู„ูู„ู†ู‘ูŽุงุณู ุฅูู†ู‘ูŽ ูููŠ ุฐูŽู„ููƒูŽ ู„ูŽุขูŽูŠูŽุฉู‹ ู„ูู‚ูŽูˆู’ู…ู ูŠูŽุชูŽููŽูƒู‘ูŽุฑููˆู†ูŽ Dan Rabbmu mewahyukan mengilhamkan kepada lebah โ€œBuatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia. Kemudian makanlah dari tiap-tiap macam buah-buahan dan tempuhlah jalan Rabbmu yang telah dimudahkan bagimu.โ€ Dari perut lebah itu keluar minuman madu yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda kebesaran Rabb bagi orang-orang yang memikirkan.โ€ An-Nahl 68-69. 2. Hinggap dan Menyerap Memakan yang Bersih Lebah hanya akan mendatangi tempat-tempat bersih yang mengandung bahan madu atau nektar. Begitulah pula seorang muslim harus memilih yang baik, baik dalam hal zatnya, sifatnya, dan cara mendapatkannya. ูŠูŽุง ุฃูŽูŠู‘ูู‡ูŽุง ุงู„ู†ู‘ูŽุงุณู ูƒูู„ููˆุง ู…ูู…ู‘ูŽุง ูููŠ ุงู„ู’ุฃูŽุฑู’ุถู ุญูŽู„ูŽุงู„ู‹ุง ุทูŽูŠู‘ูุจู‹ุง ูˆูŽู„ูŽุง ุชูŽุชู‘ูŽุจูุนููˆุง ุฎูุทููˆูŽุงุชู ุงู„ุดู‘ูŽูŠู’ุทูŽุงู†ู ุฅูู†ู‘ูŽู‡ู ู„ูŽูƒูู…ู’ ุนูŽุฏููˆู‘ูŒ ู…ูุจููŠู†ูŒ โ€œHai manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan adalah musuh yang nyata bagimu.โ€Al-Baqarah 168. yang bersih. Lebah selalu mengeluarkan yang bersih, contohnya madu dan air liurnya yang berguna bagi kesehatan manusia. Begitulah seharusnya, muslim harus selalu produktif dalam kebaikan. Seorang penyair berkata ๏บทูŽ๏บฎู‘ู ๏บ๏ปŸู’๏ปฎูŽ๏บญูŽ๏ปฏ ๏บ‘ู๏ปŒู๏ปดู๏ปฎู’๏บู ๏บ๏ปŸ๏ปจู‘ูŽ๏บŽ๏บฑู ๏ปฃู๏บธู’๏บ˜ูŽ๏ปู๏ปžู ๏ปฃู๏บœู’๏ปžู ๏บ๏ปŸ๏บฌู‘ู๏บ‘ูŽ๏บŽ๏บู ๏ปณู๏บฎูŽ๏บ๏ป‹ู๏ปฒ ๏ปฃูŽ๏ปฎู’๏ปƒู๏ปฆูŽ ๏บ๏ปŸู’๏ปŒู๏ป ูŽ๏ปž ๏ป“ูŽ๏ปŒูŽ๏ปดู’๏ปจู๏ปชู ๏บƒูŽ๏บ‘ูŽ๏บช๏บู‹ ๏บ‘๏บŽู๏ปŸ๏บดู‘ูŽ๏ปฎู’๏บ€ู ๏ปฃู๏ปู’๏บฎูŽ๏ปฃูŽ๏บ”ูŒ ๏ป“ูŽ๏ปผูŽ ๏ปณูŽ๏บฎูŽ๏ปฏ ๏ปูŽ๏ปดู’๏บฎูŽ ๏ป—ูŽ๏บ’ู๏ปดู’๏บขู ๏บ๏ปŸู’๏ป”ู๏ปŒู’๏ปžู ๏ปญูŽ๏บ๏ปŸู’๏บจูŽ๏ป ูŽ๏ปžู ๏ปญูŽ๏ปปูŽ ๏บ—ูŽ๏บฎูŽ๏ปฏ ๏ป‹ูŽ๏ปดู’๏ปจู๏ปชู ๏บ‡ู๏ปปูŽ ๏ปฃูŽ๏บดูŽ๏บŽ๏ปญู๏บ‹ูŽ๏ปจูŽ๏บŽ ๏ปญูŽ๏บ—ูŽ๏บธู’๏บ˜ูŽ๏ปฌู๏ปฒ ๏บญูู’๏บ…ูŽ๏ปณูŽ๏บ”ูŽ ๏บ๏ปทูŽ๏ปญู’๏บฟูŽ๏บŽ๏บญู ๏ปญูŽ๏บ๏ปŸ๏บฐู‘ูŽ๏ปŸูŽ๏ปžู ๏ปณูŽ๏ปœู’๏บ’ู๏ปžู ๏บ๏ปŸ๏ปจู‘ูŽ๏บŽ๏บฑูŽ ๏บ‘ู๏บŽ๏ปทูŽ๏บปู’๏ป”ูŽ๏บŽ๏บฉู ๏บ—ูŽ๏ปคู’๏ปจูŽ๏ปŒู๏ปฌู๏ปขู’ ๏ปฃู๏ปฆูŽ ๏บ๏ปŸ๏ปจู‘ู๏ปฌู๏ปฎู’๏บฝู ๏ปญูŽ๏บ—ูŽ๏ป”ูŽ๏บธู‘ู๏ปฒ ๏บ๏ปŸู’๏บคู๏บฒู‘ู ๏บ‘ู๏บŽ๏ปŸู’๏ป”ูŽ๏บธูŽ๏ปžู โ€œSeburuk-buruk manusia adalah manusia yang hanya sibuk mencari aib/kekurangan orang-orang. Seperti lalat yang hanya memperhatikan bagian luka. Selalu saja matanya tertarik dengan melihat keburukan. Maka ia hanya memandang perbuatan buruk dan kesalahan. Mereka hanya mencari-cari kesalahan dan kekurangan, hampir tidak ada sesuatupun yang menyenangkannya.โ€ 4. Tidak Mudah Jatuh Walaupun lebah hinggap di ranting yang rawan, ia tidak akan jatuh. Seorang muslim tidak boleh mudah dijatuhkan dan harus mempunyai kekuatan walau di tempat yang rawan. Allah SWT berfirman ุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูŽ ูŠูุญูุจู‘ู ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ูŠูู‚ูŽุงุชูู„ููˆู†ูŽ ูููŠ ุณูŽุจููŠู„ูู‡ู ุตูŽูู‘ู‹ุง ูƒูŽุฃูŽู†ู‘ูŽู‡ูู…ู’ ุจูู†ู’ูŠูŽุงู†ูŒ ู…ูŽุฑู’ุตููˆุต โ€œSesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam barisan teratur seakan mereka seperti bangunan yang tersusun kokoh.โ€ Merusak Jangan pernah melakukan perusakan dalam hal apa pun baik material maupun nonmaterial. Allah SWT berfirman ูˆูŽู„ูŽุง ุชููู’ุณูุฏููˆุง ูููŠ ุงู„ู’ุฃูŽุฑู’ุถู ุจูŽุนู’ุฏูŽ ุฅูุตู’ู„ูŽุงุญูู‡ูŽุง ูˆูŽุงุฏู’ุนููˆู‡ู ุฎูŽูˆู’ูู‹ุง ูˆูŽุทูŽู…ูŽุนู‹ุง ุฅูู†ู‘ูŽ ุฑูŽุญู’ู…ูŽุฉูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ู‚ูŽุฑููŠุจูŒ ู…ูู†ูŽ ุงู„ู’ู…ูุญู’ุณูู†ููŠู† โ€œDan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah Allah memperbaikinya dan berdo`alah kepada-Nya dengan rasa takut tidak akan diterima dan harapan akan dikabulkan. Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.โ€ 6. Bekerja Keras Lebah adalah pekerja keras. Seharusnya manusia juga selalu penuh semangat berkarya dan beramal setiap harinya. ููŽุฅูุฐูŽุง ููŽุฑูŽุบู’ุชูŽ ููŽุงู†ู’ุตูŽุจู’ โ€œMaka apabila kamu telah selesaidari sesuatu urusan, kerjakanlah dengan sungguh-sungguh urusan yang lain.โ€ 7. 7. Bekerja secara Jamaโ€™i dan Tunduk pada Satu Pimpinan. Lebah hidup dalam koloni besar, tidak pernah menyendiri. Ketika mereka mendapatkan sumber sari madu, mereka akan memanggil teman-temannya untuk menghisapnya. Demikian pula ketika ada bahaya, lebah akan mengudang teman-temannya agar membantu dirinya. Begitulah seharusnya sikap umat muslim, saling membantu dan berbagi. ketika diserang Lebah hanya akan menyerang manakala merasa terganggu atau terancam. Begitu pula sikap seorang mukmin musuh tidak dicari. Tapi jika ada, jangan lari. Allah berfirman ูˆูŽู‚ูŽุงุชูู„ููˆุง ูููŠ ุณูŽุจููŠู„ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ูŠูู‚ูŽุงุชูู„ููˆู†ูŽูƒูู…ู’ ูˆูŽู„ูŽุง ุชูŽุนู’ุชูŽุฏููˆุง ุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูŽ ู„ูŽุง ูŠูุญูุจู‘ู ุงู„ู’ู…ูุนู’ุชูŽุฏููŠู†ูŽ โ€œDan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, tetapi janganlah kamu melampaui batas, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.โ€ JANGAN MENJADI MANUSIA YANG SEPERTI LALAT Ketika lalat mencoba keluar dan menuju jendela yang berkaca. Ia akan menabrak kaca. Namun, lalat itu justru mundur dan mengambil ancang-ancang untuk kembali berusaha menembus kaca. Ia selalu gagal dan mengulangi kegagalannya. Ia menghabiskan tenaga dan waktunya dari upaya sia-sia. Jika seekor lalat tersebut dapat berpikir, tentunya ia akan menengok ke arah fentilasi udara atau pintu rumah yang terbuka. Sebagai muslim kita harus menggantungkan cita-cita dengan tepat. Pikirkan tindakan dan langkah yang akan kita tempuh. Berikan rambu-rambu di setiap impain karena di setiap jalan pasti ada sebuah daerah yang rawan kecelakaan. Itu akan membimbing kita, jika kita sudah menempuh jalan yang salah, jangan takut untuk mundur. Mundurlah jika itu lebih baik, jangan mengorbankan waktu dan tenaga dengan sia-sia. Dan jika kita merasa belum saatnya untuk maju, maka janganlah maju, persiapkan diri terlebih dahulu untuk menyongsong masa depan, dan maju ketika peluang itu memungkinkan. KEY MESSAGE Teori Lalat VS Lebah diharapkan mampu merefleksikan diri tiap muslim dalam melakukan kebiasaannya dan mampu mengajak masyarakat Islam untuk terbiasa berperilaku baik, bahkan lebih baik dari si lebah. Generasi muslim ditengah globalisasi saat ini harus mampu membudayakan kembali kebiasaan Islami yang kita ambil dari tauladan Rasulullah dan mampu mengikis serta memfilter masuknya pengaruh globalisasi yang mengancam evolusi kebiasaan Islam di Indonesia. RTH Thank God. Alhamdulillah karya ini menjadi juara 1 di lomba IEPC.

jadilah seperti lebah bukan lalat