KementerianPendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku Guru Mata Pelajaran seni budaya kelas XJakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 3. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku siswa Mata Pelajaran seni budaya kelas X Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 4. Modul/bahan ajar, 5. internet, 6.
iniadalah bolg yang berisi segala informasi yang berkaitan dengan pelajaran seni budaya di SMA di Aceh. MGMP Seni Budaya Rincian aspek sikap yang diamati merujuk pada indikator sikap yang dijabarkan dari KI-1 dan KI-2 pada saat dilakukan analisis kompetensi. simbol dan nilai estetis berdasarkan hasil pengamatan Jenis, simbol, fungsi
3 Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
Siswadapat melakukan pengamatan pada model dan siswa dapat menjelaskan beberapa jenis seni rupa murni yang pernah diamati. Menjelaskan seni rupa terapan dengan bentuk 2 dimensi. Melalui pengamatan, diskusi dan penjelasan guru siswa menjelaskan jenis seni rupa 3 dimensi. Memberikan tugas membuat laporan hasil diskusi dan pengamatan untuk
HariTanggal Pengamatan 6 Kelas XII SMA/ MA/ SMK/ MAK Semester 1 No. Aspek yang Diamati Uraian Hasil Pengamatan Karya Unsur-unsur rupa yang menonjol 1 Objek yang tampak Bagian objek yang paling menarik Unsur-unsur rupa yang menonjol 2 Objek yang tampak Bagian objek yang paling menarik Unsur-unsur rupa yang menonjol 3 Objek yang tampak
q2OtgB. 100% found this document useful 2 votes14K views8 pagesDescriptionApresiasi dari beberapa TitleMENGAPRESIASI KARYA SENI LUKISCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?100% found this document useful 2 votes14K views8 pagesMengapresiasi Karya Seni LukisOriginal TitleMENGAPRESIASI KARYA SENI LUKISJump to Page You are on page 1of 8 You're Reading a Free Preview Pages 5 to 7 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Guru bersama dengan siswa dapat melakukan eksplorasi geraktari berdasarkan ruang, waktu, dan tenaga. Siswa juga dapat mengasosiasi gerak tari berdasarkan ruang, waktu, dan tenaga dalambentuk penampilan tari serta mampu mengkomunikasi hasil karyadengan menggunakan bahasa lisan atau tulisan secara sederhana. Padapembelajaran sebelumnya telah dibahas dan dilakukan eksplorasiruang, waktu, dan tenaga melalui gerak. pada bagian ini, guru bersamadengan siswa dapat melakukan pengolahan ruang, waktu, dan tenagaberdasarkan hasil pembelajaran sebelumnya. Penekanan pada materipembelajaran ini adalah gerak yang dilakukan sudah terbentuk menjadisatu kesatuan dalam bentuk tari Guru bersama dengan siswa dapat memilih iringan yang sudah adaatau membuat iringan baru. Jika memilih iringan yang sudah ada, pilihlahbirama 2/4 atau 4/4. Tanda birama ini biasanya memiliki ketukan yanglebih mudah dengan gerakan. Lagu-lagu daerah setempat atau daerah lain dapat dijadikan sebagai pilihan utama. Lagua Berdua dengan teman saling memegang seperti Mak Inang Pulau tangan dengan posisi badan agak Kampai, Sapu Tangan merendah. Bapacu Ampat, Ampar- ampar Pisang, dan lagub Tekanan tenaga ada pada Kemudian bergerak ke arah kanan 8 hitungan dan ke kiri 8 hitungan. lain dapat dijadikan Sumber Kemdikbud sebagai iringan gerak. Gambar perlu diingat jika m en gg u n ak an l ag ua Hitungan satu posisi gerak seperti gerakan daerah tertentu maka pertama Gambar ragam gerak yang dikembangkan harusb Hitungan dua dengan kaki lebih lebar dan kedua tangan lebih diangkat ke atas ke bawah serta badan agak condong ke samping kanan Gambar Hitungan tiga seperti gerakan pertama Gambar Hitungan empat seperti Gambar Sumber Kemdikbud mencerminkan ciri- Gambar Hitungan 1 gerakan menyilang. ciri atau keunikanb Hitungan 2 gerakan seperti Gambar dari mana lagu ters ebutc Hitungan 3 gerakan menyilang. Hitungan 4 gerakan menyilang. Sumber Kemdikbud Gambar Seni Budaya 85Bab 6 - Buku Siswa Seni Budaya 95Interaksi dengan Orang Tua Guru dapat melakukan komunikasi dengan orang tua baik melalui tatap muka maupun media sosial. Jika di sekolah memiliki buku penghubung lebih baik menggunakan buku tersebut karena lebih efektif. Di dalam buku penghubung guru dapat menjelaskan secara rinci perkembangan siswa. Orang tua dapat menjawab di dalam buku penghubung dan menandatangani atau paraf untuk menunjukkan komunikasi telah dibaca. D. Refleksi Menari tidak hanya dituntut kemampuan pribadi yang baik, tetapi juga kemampuan melakukan kerja sama dengan teman. Menari juga dituntut untuk saling menghormati, menghargai, santun serta peduli dengan lingkungan. Saling berbagi pengalaman dan kemampuan dengan teman merupakan salah satu kunci keberhasilan meragakan tari. Penghayatan makna tari juga mengajarkan kita untuk rendah hati, tidak sombong, serta mensyukuri atas segala pemberian Tuhan. Selanjutnya lakukan penilaian diri dengan memberi angka pada rentang yang tertera pada kolom A, B. C, atau D. Setelah mempelajari pengetahuan dan A BCD Skor melaksanakan gerak tari berdasarkan 7185 5670 5 unsur. B. Jika tata panggung, tata lampu, dan tata pentas mendukung cerita teater 3 – 4 unsur. C. Jika tata panggung, tata lampu, dan tata pentas mendukung cerita teater 2 unsur. D. Jika tata panggung, tata lampu, dan tata pentas mendukung cerita teater 1 unsur. Seni Budaya 201Bab 15 - Buku Siswa Seni Budaya 131Informasi untuk Guru Guru menjelaskan kepada siswa tentang materi pemb elajaran yang akan diberikan sesuai dengan Bab 16 tentang mementaskan teater. Guru dapat menjelaskan tujuan pembelajaran sehingga siswa mengetahui kompetensi yang akan dicapai. Berdasarkan peta kompetensi pembelajaran, guru dapat menginformasikan kepada siswa bahan dan media yang dibutuhkan pada pembelajaran bab ini sehingga dapat dipersiapkan secara baik dan benar. Guru perlu secara teliti membaca peta kompetensi pembelajaran sehingga dapat mengembangkan materi sesuai dengan kekayaan seni daerah setempat. Peta kompetensi pembelajaran ini membantu guru mencapai kompetensi yang harus dikuasai oleh siswa pada satu KD tertentu. 1 6Bab Mementaskan Fragmen Peta Kompetensi Pembelajaran Mementaskan Fragmen Melaksanakan Evaluasi Pelaksanakan Pementasan Pementasan Pada pelajaran Bab 16, siswa diharapkan dapat mengapresiasi dan berekspresi seni teater, yaitu 1. mengidentifikasi mementaskan teater bertema alam, 2. mendeskripsikan langkah-langkah pementasan teater bertema alam, 3. melakukan eksplorasi tata teknik pentas, 4. merancang tata teknik pentas, dan 5. mengomunikasikan rancangan tata teknik pentas secara lisan atau tertulis. 204 Kelas VII SMP/MTs Edisi RevisiBab 16 - Buku Siswa132 Buku Guru SMP/MTs Kelas VIIProses Pembelajaran Guru setelah menjelaskan alur pembelajaran dan tujuan yang hendakdicapai maka langkah selanjutnya adalah menjelaskan materi. Guru dapatmenjelaskan tentang mentaskan fragmen dengan membimbing siswa dalammengorganisasikan pementasan secara kolaboratif yaitu menggabungkanunsur seni musik, rupa dan tari serta teater dalam satu kesatuan proses pembelajaran ini guru dapat mengikuti langkah-langkahpembelajaran dengan menggunakan pendekatan Siswa melakukan latihan secara berkelompok. Guru dapat mengemb angkan pembelajaran untuk setiap kelas mementaskan naskah fragmen yangberbeda-beda sehingga tidak monoton dan membosankan. Naskah dramadapat dibuat oleh siswa tetapi dapat pula memainkan naskah yang sudahada atau menyadur dari suatu cerita. 2. Siswa dapat me ngomunikasi hasilAmati Gambar dan Gambar dengan saksama! pementasan melalui 1. Apakah kamu pernah menjadi pemeran dalam pertunjukan teater? 2. Apakah kamu pernah melihat pertunjukan teater? tulisan. Proyek p e 3. Apakah ada perbedaan antara teater yang pernah kamu lihat? m e nt a sa n teater dapat dikolaborasikan dengan seni tari, musik, dan rupa. Guru dapat membagi tugas kepadaSumber Dok. Teater Tanah Air Sumber Dok. Teater Tanah Air siswa s e c a r a a d i l d a n merata sehingga peGambar Pertunjukan” Torotot Heong Gambar Pertunjukan” Torotot HeongThe Song Of Kabayan”2009 The Song Of Kabayan” 2009Aktivitas Mengamati mentasan secara kola1. Kamu dapat mengamati pertunjukan teater bertema alam dari sumber lain seperti boratif dapat terlaksana dengan baik. internet, menonton pertunjukan melalui VCD, dan sumber belajar Kamu dapat mengamati pertunjukan teater anak, remaja atau tradisional melalui sumber belajar lain. Kemudian, diskusikan pertunjukan teater yang kamu amati bersama teman-temanmu. Tuliskan hasil diskusi dengan format sebagai Diskusi Hasil Pengamatan Tata Teknik PentasNama anggota ....................................................................Judul teater yang diamati ....................................................................Hari/tanggal pengamatan ....................................................................No. Aspek yang Diamati Uraian Hasil Pengamatan 1 Tata teknis pentas 2 Tata busana 3 Penampilan tokoh Seni Budaya 205Bab 16 - Buku Siswa Seni Budaya 133Guru bersama dengan siswa dapat melakukan evaluasi pem entasan teater tradisional. Evaluasi dapat dilakukan secara berkelompok. Evaluasi yang dilakukan oleh guru sebaiknya bertujuan untuk perbaikan pembe lajaran pada masa yang akan datang. Evaluasi dapat berasal dari guru tetapi dapat juga berasal dari siswa atau yang sering disebut dengan evaluasi diri. Berdasarkan hasil evaluasi siswa dapat mengomunikasikan tentang pementasan teater tradisional. Amati Gambar dan Gambar dengan saksama! 1. Apakah kamu pernah menjadi pemeran dalam pertunjukan teater? 2. Apakah kamu pernah melihat pertunjukan teater? 3. Apakah ada perbedaan antara teater yang pernah kamu lihat? Sumber Dok. Teater Tanah Air Sumber Dok. Teater Tanah Air Gambar Pertunjukan” Torotot Heong Gambar Pertunjukan” Torotot Heong The Song Of Kabayan”2009 The Song Of Kabayan” 2009 Aktivitas Mengamati 1. Kamu dapat mengamati pertunjukan teater bertema alam dari sumber lain seperti internet, menonton pertunjukan melalui VCD, dan sumber belajar lainnya. 2. Kamu dapat mengamati pertunjukan teater anak, remaja atau tradisional melalui sumber belajar lain. Kemudian, diskusikan pertunjukan teater yang kamu amati bersama teman-temanmu. Tuliskan hasil diskusi dengan format sebagai berikut. Format Diskusi Hasil Pengamatan Tata Teknik Pentas Nama anggota .................................................................... Judul teater yang diamati .................................................................... Hari/tanggal pengamatan .................................................................... No. Aspek yang Diamati Uraian Hasil Pengamatan 1 Tata teknis pentas 2 Tata busana 3 Penampilan tokoh Seni Budaya 205Bab 16 - Buku Siswa134 Buku Guru SMP/MTs Kelas VIIPengayaan Pembelajaran Pengayaan dapat diberikan kepada siswa. Pengayaan materi diberikan secara horizontal yaitu lebih memperdalam dan memperluas pengetahuan serta keterampilan. Guru dapat mencari materi pengayaan dari media dan sumber belajar lain. Guru juga dapat meminta siswa untuk mencari materi pengayaan sesuai dengan topik dan materi yang dipelajari. Dasar Lakon drama adalah konflik manusia. Konflik itu lebih bersifat batin daripada fisik. Konflik manusia sering juga dilukiskan secara fisik. Dalam wayang, wayang orang, ketoprak dan juga ludruk akan kita saksikan bahwa klimaks dari konflik batin itu adalah bentrokan fisik yang diwujukan dalam perang. Konflik yang dipaparkan dalam lakon harus mempunyai motif. Motif dari konflik yang dibangun itu akan mewujudkan kejadian-kejadian. Motif dan kejadian haruslah wajar dan realistik artinya benar-benar diambil dari kehidupan manusia. Konflik yang muncul dari kehidupan manusia. Seluruh perjalanan drama dijiwai oleh konflik pelakunya. Konflik terjadi pada pelaku yang mendukung cerita sering disebut pelaku utama yang bertentangan dengan pelaku pelawan arus cerita pelaku penentang. Dua pelaku itu disebut dengan tokoh protagonis dan tokoh antagonis. Konflik antara tokoh antagonis dengan protagonis itu hendaknya sedemikian keras, tetapi wajar, realistik, dan logis. Konflik sering terjadi dalam diri manusia itu sendiri. Konflik ini sangat penting kedudukannya dalam sebuah drama. Motif dapat ditimbulkan oleh berbagai sumber di antaranya sebagai berikut. 1. Kecenderungan dasar manusia untuk dikenal, untuk memperoleh pengalaman, ketenangan, kedudukan dan sebagainya. 2. Situasi yang melingkupi manusia yang berupa keadaan fisik dan sosialnya 3. Interaksi sosial yang ditimbulkan akibat hubungan dengan sesama manusia 4. Watak manusia itu sendiri yang ditentukan oleh keadaan intelektual, emosional, ekspresif, dan sosiokultural. Seni Budaya 135Struktur Naskah Drama Wujud fisik sebuah naskah adalah dialog atau ragam tutur. Ragam tutur adalah ragam sastra oleh sebab itu, bahasa dan maknanya tunduk pada konvansi sastra yang menurut Teeuw meliputi hal-hal naskah berikut. 1. Sastra memiliki unsur atau struktur batin atau intern structure relation, yang bagian-bagiannya saling menentukan dan saling berkaitan. 2. Naskah sastra juga memiliki struktur luar atau extern structure relation yang terkait oleh bahasa pengarangnya. 3. Sistem sastra juga merupakan model dunia sekunder yang sangat kompleks dan bersusun-susun. Dasar naskah drama adalah konflik manusia yang digali dari kehidupan. dan penuangan tiruan kehidupan itu diberi warna oleh penulisnya. Aktualisasi terhadap peristiwa dunia menjadi peristiwa imajiner dengan seratus persen diwarnai dan menjadi hak pengarang. Sisi yang akan menjadi sorotan, dominan, dan terlihat dalam naskah ditentukan oleh cara penulis lakon memandang kehidupan. Ada sisi yang menggambarkan baik buruk kehidupan ada juga, sisi penuh dengan pesan-pesan moral yang ingin ditampilkannya dalam sebuah plot. Plot merupakan jalinan cerita atau kerangka cerita dari awal hingga akhir yang merupakan jalinan konflik antara dua tokoh yang berlawanan. Konflik berkembang karena kontradiksi para pelaku, sifat dua tokoh utama yang saling bertentangan. Struktur Dramatik Struktur dramatik meliputi hal berikut. 1. Exposition atau pelukisan awal. 2. Komplikasi atau pertikaian awal. 3. Klimaks atau titik puncak. 4. Resolusi atau penyelesaian, falling action. 5. Catastrophe atau Buku Guru SMP/MTs Kelas VIIPembuatan Naskah Landasan sebuah lakon adalah tema atau nada dasar cerita. Tema merupakan gagasan pokok yang terkandung dalam drama. Tema ber hubungan dengan premis dari drama. Tema berhubungan pula dengan nada dasar dari sebuah drama dan sudut pandangan point of view yang dikemukakan oleh pengarangnya. Premis adalah landasan pokok yang menentukan arah tujuan lakon yang merupakan landasan bagi pola konstruksi lakon. Bahan-Bahan untuk Pengarang 1. Karakter Untuk mengembangkan konflik, pengarang menggunakan watak manusia sebagai bahan konflik hidup adalah hukum drama. 2. Situasi Lakon adalah rentetan situasi, dimulai dengan situasi yang akan ber kembang selama action terlaksana. Bahan lakon bersumber pada kehidupan, sedangkan seni dari drama terletak pada penggarapan bahannya. 3. Subjek Subjek atau tema ialah ide pokok lakon atau drama. Alat-alat pengarang 1. Dialog, lewat dialog tergambarlah watak-watak sehingga latar belakang perwatakan bisa diketahui. 2. Action, dalam hal banyak laku action lebih penting daripada dialog karena ”laku berbicara lebih keras daripada kata-kata” karena to see is to believe. Proses Mengarang 1. Seleksi, dengan hati-hati pengarang memilih situasi yang harus memberikan saham bagi keseluruhan drama, dalam kebanyakan lakon situasi merupakan kunci laku. 2. Re-arrangement, pengarang mengatur/menyusun kembali kek alut an hidup menjadi pola yang berante. Seni Budaya 1373. Intensifikasi, pengarang mempunyai kisah untuk diceritakan, kesan untuk digambarkan, suasana hati untuk diciptakan. Segala anasir dalam proses artistik harus direncanakan sedemikian rupa untuk mengintensifkan meningkatkan komunikasi. Interaksi dengan Orang Tua Guru melakukan interaksi dengan orang tua. Interaksi dapat dilakukanmelalui komunikasi melalui telepon, kunjungan ke rumah, atau media sosiallain. Guru dapat melakukan interaksi melalui lembar kerja siswa yangharus ditandatangani oleh orang tua baik untuk aspek pengetahuan, sikap,maupun keterampilan. Melalui interaksi ini orang tua dapat mengetahuiperkembangan baikmental, sosial, danintelektual putra-putrinya. B. Uji Kompetensi 1. Uji Penampilan Berikan penilaian secara bergantian dengan menggunakan tabel berikut ini! Penilaian bermain secara kelompok Skor Penilaian No. Aspek yang dinilai A BC D 86-100 < 55 1. Tata Teknik Pentas 71-85 56-70 2. Tata Busana 3. Penampilan Tokoh 4. Kerjasama Aspek 1, 2, dan 3 A. Jika tata teknik pentas, tata busana, dan penampilan tokoh sangat sesuai dengan cerita. B. Jika tata teknik pentas, tata busana, dan penampilan tokoh sesuai dengan cerita. C. Jika tata teknik pentas, tata busana, dan penampilan tokoh cukup sesuai dengan cerita. D. Jika tata teknik pentas, tata busana, dan penampilan tokoh kurang sesuai dengan cerita. Keterangan 4 A. Jika dapat melakukan pekerjaan sangat sesuai dengan tugasnya. B. Jika dapat melakukan pekerjaan sesuai dengan tugasnya. C. Jika dapat melakukan pekerjaan cukup sesuai dengan tugasnya. D. Jika dapat melakukan pekerjaan kurang sesuai dengan tugasnya. 2. Uji Sikap Uraikan pendapatmu secara singkat dan jelas pada setiap pertanyaan berikut ini. a. Bagaimana cara mengenalkan teater tradisional kepada masyarakat luas? b. Siapa yang harus melestarikan teater tradisional? 3. Uji Pengetahuan Jawablah dengan singkat soal berikut ini! a. Jelaskan dua fungsi tata busana pada pertunjukan teater! b. Jelaskan dua elemen penting pendukung keberhasilan pada pertunjukan teater! Seni Budaya 211 Bab 16 - Buku Siswa138 Buku Guru SMP/MTs Kelas VIIEvaluasi dan Penilaian Pembelajaran Guru mengembangkan evaluasi pembelajaran sesuai dengan topik dan pokok bahasan. Evaluasi pembelajaran yang dikembangkan dapat berupa tes dan non-tes. Tes dapat berupa uraian, isian, atau pilihan ganda. Non-tes dapat berupa lembar kerja, kuesioner, projek, dan sejenisnya. Guru juga harus mengembangkan rubrik penilaian sesuai dengan materi yang diajarkan. Guru sebaiknya melakukan evaluasi berdasarkan karya siswa baik berupa penampilan atau pameran maupun produk. Untuk dapat menilai karya tersebut dapat menggunakan rubrik. Guru sebaiknya menggembangkan rubrik penilaian sendiri sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan pembelajaran di sekolah. Jika guru mengalami kesulitan dalam menggembangkan rubrik dapat memodifikasi rubrik yang sudah ada. Aktivitas Mengomunikasikan 1. Buat tulisan tentang pertunjukkan teater yang dibawakan oleh kelompok lain. 2. Tulislah maksimum 50 kata dan berdasarkan hasil pengamatan yang di- lakukan oleh salah satu kelompok. 3. Tulisan memberikan kritik yang membangun sehingga kamu dan teman- temanmu mengetahui kelemahan dan kekurangan pertunjukan teater. Untuk selanjutnya, kamu dapat melakukan pertunjukan teater lebih baik lagi. C. Rangkuman Pelaksanaan pementasan Fragmen dapat terlaksana dengan baik atau tidak tergantung dari kerjasama tim. Kemampuan dalam manajemen pertunjukan merupakan salah satu kunci ke- berhasilan. Manajemen pertunjukan dapat berhasil jika semua anggota tim saling bahu membahu bekerja sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing. Kemampuan dalam tata rias, tata busana, tata lampu, dan tata panggung, merupakan keterampilan yang harus dikuasai dalam pementasan teater. Aspek-aspek tersebut merupakan satu kesatuan yang saling melengkapi. D. Refleksi Nah kamu telah melaksanakan pementasan teater. Sela- ma melakukan persiapan dan pelaksanaan pementasan tentu merasakan suka dan duka bekerja sama dengan temanmu. Kamu tentu juga merasakan pentingnya melakukan kerja sama, saling menghormati, saling menghargai, saling peduli, santun, serta jujur dalam bekerja sehingga pementasan dapat terlaksana dengan baik. Tuliskanlah kesan-kesanmu selama melaksanakan pementasan teater! 212 Kelas VII SMP/MTs Edisi RevisiBab 16 - Buku Siswa Seni Budaya 139140 Buku Guru SMP/MTs Kelas VIIGlosariumaksen tekanan suara pada kata atau suku kataarsir menarik garis-garis kecil sejajar untuk mendapatkan efek bayangan ketikamenggambar atau melukisartikulasi lafal pengucapan pada kataasimetris tidak sama kedua bagiannya atau tidak simetrisdiafragma sekat rongga badan yang membatasi antara rongga dada dan rongga perutekspresi pengungkapan atau proses menyatakan perasaanestetik mengenai keindahanfonem vokal bunyi yang keluar dari mulut tanpa halangan/hambatangerak ritmis gerakan yang memiliki iramageometris ragam hias berbentuk bulatintonasi ketepatan mengucapkan tinggi rendahnya katalevel tingkatan gerak yang diukur dari lantaikriya pekerjaan tanganperkusi peralatan musik ritmispola lantai garis-garis yang dibuat oleh penari melalui perpindahan gerak di atas lantairagam hias ornamenritmis ketukan yang teraturruang bentuk yang diakibatkan oleh geraktenaga kuat atau lemah yang digunakan untuk melakukan gerakunisono menyanyi secara berkelompok dengan satu suaravokal grup menyanyi dengan beberapa orangwaktu tempo dan ritme yang digunakan untuk melakukan gerak Seni Budaya 141Daftar Pustaka Anirun, Suyatna. 2002. Menjadi Sutradara. Bandung STSI PRESS. Brook, Peter. 2002. Percikan Pemikiran tentang Teater, Film, dan Opera Yogyakarta Arti. Dibia, I Wayan, dkk. 2006. Tari Komunal Buku Pelajaran Kesenian Nusantara. Jakarta Lembaga Pendidikan Seni Nusantara. Endraswara, Suwardi. 2011. Metode Pembelajaran Drama. Yogyakarta FBS Universitas Negeri Yogyakarta. Gray, Peter. 2009. Panduan Lengkap Menggambar & Ilustrasi Objek & Observasi. Terjemahan Sara C. Simanjuntak. Jakarta Karisma. Grotowski, Jerzy. 2002. Menuju Teater Miskin. Yogyakarta Penerbit Arti. Hartoko, Dick. 1986. Pengantar Ilmu Sastra. Jakarta Gramedia. Hawkins, Alma. 1990. Mencipta Lewat Tari, terjemahan Sumandiyo Hadi. Yogyakarta ISI. Humprey, Doris. 1983. Seni Menata Tari, terjemaha. Sal Murgiyanto. Jakarta Dewan Kesenian Jakarta. Jazuli, M. 2008. Pendidikan Seni Budaya Suplemen Pembelajaran Seni Tari. Semarang Unnes Press. Juih, dkk. 2000. Kerajinan Tangan dan Kesenian. Jakarta Yudhistira. Latifah, Diah dan Harry Sulastianto. 1993. Buku Pedoman Seni SMA. Bandung Ganeca Exact. Purnomo, Eko, 1996. Seni Gerak. Jakarta Majalah Pendidikan Gelora, Grasindo. Putra, Mauly, Ben M. Pasaribu. 2006. Musik Pop Buku Pelajaran Kesenian Nusantara. Jakarta Lembaga Pendidikan Seni Nusantara. Rangkuti, dkk. 2000. Lagu-Lagu Daerah. Jakarta Titik Terang. Redaksi Indonesia Cerdas. 2008. Koleksi 100 Lagu Daerah Indonesia Terpopuler. Jogjakarta Indonesia Cerdas. Rustopo ed, 1991. Gendhon Humardhani Pemikiran dan Kritiknya. SurakartaSTSI. Sachari, Agus editor. 1986. Seni Desain dan Teknologi Antologi Kritik, Opini dan Filosofi. Bandung Buku Guru SMP/MTs Kelas VIISchneer, Geoegette. 1994. Movement Improvisation. South Australia Human Kinetics, Jacqueline. 1986. Komposisi Tari Sebuah Petunjuk Praktis bagi Guru, terj. Ben Suharto. Yogyakarta Nano. 2003. Menyentuh Teater, Tanya Jawab Seputar Teater Kita. Jakarta MU 3 Nur ed. 2000. Interkulturalisme dalam Teater. Yogyakarta Yayasan untuk Rachman. 2003. Yoga untuk Kesehatan. Semarang Dahara Rikrik El. 2006. Panduan Praktis Akting untuk Film & Teater. Bandung Rekayasa Eka D. 2002. The Art of Acting–Seni Peran untuk Teater, Film, & TV. Jakarta Gramedia Pustaka Jakob. 1986. Ikhtisar Sejarah Teater Barat. Bandung AngkasaSumaryono, Endo Suanda. 2006. Tari Tontonan. Jakarta Lembaga Pendidikan SeniNusantara. Susanto, Mikke. 2003. Membongkar Seni Rupa. Yogyakarta Mudji dan Christ Verhaak. 1993. Estetika Filsafat Keindahan. Yogyakarta Depdiknas. 1998. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta Gramedia Pustaka Cut Camaril, dan Ratna Panggabean. 2006. Tekstil Buku Pelajaran Seni Budaya. Jakarta Lembaga Pendidikan Seni Putu. 2006. Teater Buku Pelajaran Seni Budaya. Jakarta Lembaga Pendidikan Seni Gambar diunduh 23 Maret 2013 diunduh 6 Mei 2013 Seni Budaya 143IndeksA NAkting 141–147 Nada 69–147, 121–147Alat 66–147, 81–147, 113–147, 135–147Alat musik 66–147, 81–147, 113–147 OAnsambel 6–147 Objek 140–147B PBahan 135–147Bentuk 22–147, 25–147, 79–147, Pola lantai 100–147 81–147 RE Ragam hias 6–147, 37–147 Ruang 2–147, 6–147, 24–147, 25–147Eksplorasi 58–147, 64–147, 87–147Ekspresi 17–147 SG Sasando 81–147Gambar 6–147, 8–147, 9–147, 86–147, T 141–147 Teater 3–147, 6–147, 110–147, 113–147,Gerak 14–147, 17–147, 87–147, 90–147, 120–147, 127–147, 128–147, 140–147 140–147, 141–147K Teknik 6–147, 12–147, 25–147, 52–147, 67–147Komposisi 6–147, 21–147, 141–147 Teknik vokal 6–147L Tekstil 141–147Lagu 68–147, 75–147, 79–147, 93–147, 140–147Level 6–147, 100–147MMotif 133–147Musik 2–147, 6–147, 57–147, 68–147, 69–147, 81–147, 140–147, 145–147144 Buku Guru SMP/MTs Kelas VII
aspek yang diamati uraian hasil pengamatan seni budaya