Rekomendasipekerjaan bidang IT. 1. Software developer. Rekomendasi profesi bidang IT pertama adalah menjadi seorang software developer. Hampir semua perusahaan dan bisnis saat ini menggunakan software (perangkat lunak) untuk menunjang kegiatan bisnisnya. Contoh saja software absensi, komunikasi, pengelolaan karyawan, inventaris barang
Jakarta(ANTARA) - Dokter spesialis anak dan konselor laktasi dr. Jeanne-Roos Tikoalu, Sp.A, IBCLC, CIMI menjelaskan bahwa ibu hamil harus mendapatkan pengetahuan mengenai ASI dengan mengikuti anjuran tujuh kali kontak dengan tenaga kesehatan atau konselor laktasi mulai dari sebelum hingga setelah masa persalinan. Baca juga: IDAI minta
konselor pamong, belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan tenaga profesional, sesuai dengan tuntutan masyarakat yang semakin berkembang. tangkap setiap anak berbeda, oleh karena itu dibutuhkan kepekaan guru dalam membaca anak. 2.1.3 Media Pembelajaran
Yes memang pendidikan itu sangat penting sebagai pondasi kamu sebagai manusia, dan juga perkembangan sebuah bangsa. Maka dari itu, lulusan dari jurusan Pendidikan yang berkualitas akan lebih dibutuhkan di masa depan. Ada banyak cabang ilmu pendidikan yang bisa kamu pilih, mulai dari PAUD, PGSD, dan sebagainya. 15.
Bacajuga: Lowongan Kerja Ternate, Posisi Plant Superintendent Harita Group, Dibutuhkan Tenaga Berpengalaman Baca juga: Lowongan Kerja Ternate, Environment Compliance Supervisor, Minimal
Nupk. Perubahan sosial yang amat cepat dan makin kompleksnya keadaan masyarakat dewasa ini telah terjadi di seluruh belahan dunia. Perubahan itu melahirkan diferensiasi dan situasi global yang berbeda. Masyarakat industri yang tiap hari disibukkan dengan rutinitas pekerjaan dan kariernya. Bekerja di bawah tekanan dan kecemasan akan kesuksesan dalam kariernya. Bahkan banyak diantara mereka yang melupakan bahwasanya di rumah mereka mempunyai anak-anak dan keluarga yang membutuhkan perhatian lebih dan kasih sayang. Kecenderungan kriminalitas meningkat dan kenakalan remaja serta perbuatan-perbuatan yang melampaui norma-norma sosial semakin subur. Kehadiran konselor sepertinya menjawab tantangan zaman dan seiring dengan pesatnya kemajuan pasar global. Kantor berita online, menulis dan menempatkan konselor dalam 10 besar profesi yang sangat dibutuhkan di dalam masyarakat saat ini. Alasannya dikemukakan bahwa tekanan hidup yang semakin meningkat membuat banyak orang menderita stres dan mengalami kecemasan berlebihan. Karena itu, tenaga konselor merupakan profesi yang dibutuhkan untuk membantu masyarakat dalam menghadapi berbagai permasalahan kehidupan di zaman globalisasi seperti saat sekarang ini. Seorang calon konselor yang hanya cukup puas dengan kemampuan dan keahlian serta kompetensi yang sudah dikuasai secara benar dibangku perkuliahan saja tanpa membekali dengan kemampuan skill lain. Hal ini, jelas akan menjadi pertanyaan besar, “apakah bisa menembus ketatnya persaingan dunia profesi di pasar global?”. Sementara dunia globalisasi menuntut pekerja profesional yang handal. Oleh karena itu, untuk dapat bersaing di pasar global konselor memang diharapkan untuk selalu mengembangkan kemampuan profesionalnya dibidang konseling. Arah pengembangan profesional konselor hendaknya disesuaikan dengan kebutuhan pasar global, hingga tenaga konselor dapat membantu masyarakat industri keluar dari berbagai permasalahan yang dihadapinya. Pada akhirnya profesi konselor makin dipercayai di tengah masyarakat dengan keprofesionalan tenaga pelaksananya. To read the full-text of this research, you can request a copy directly from the author.... The results of this study indicate that guidance and counseling services in schools are still dominated by the handling of visible behavior change, which slightly overrides the cognitive and affective domains Baskin & Slaten, 2014. Normatively this is in line with the performance expectations of counselors as desired by principals and other school management Kartadinata, 2011;Kushendar et al., 2018;Suryahadikusumah, 2016;Yusri, 2013, but this trend is somewhat worrying because it might trigger misunderstandings, they were related to Indonesian guidance and counseling, which only focuses on specific problems, as school police and various other misconceptions are getting stronger Kravia & Pagliano, 2016;Prayitno, 2007. More complicated efforts are needed so that the stigma of guidance and counseling services that only focus on handling problems can change by optimizing individual development Suherman, 2018;Sutoyo et al., 2017 to gain more public trust from the community. ...The purpose of this study is to reveal data on the trend of research publications on guidance and counseling services and their implications for the development of research and guidance and counseling services in the future. The method used is the bibliographical analysis by taking data from the Google Scholar database as the most popular indexer in Indonesia. The results found 962 publications of research results on guidance and counseling services. The most productive place for publication in producing research on guidance and counseling services is “Jurnal BK UNESA” with a total of 28 articles. The “Jurnal Bimbingan dan Konseling Indonesia” is most impact journal with H-Index 24. The publication of Kadek Suhardita’s research results is the most referenced document with 95 citations, and Bahruddin Al Habsy is the researcher for guidance and counseling services with the most citations with a total of 163 citations. Counseling with models and techniques from the behavioristic approach is the most familiar among Indonesian researchers with 70 publications. The findings in the article mapping show that it is still possible for contextualization and integration between western counseling theory, especially developmental counseling within the scope and study of Indonesian culture, to be local wisdom, cultural perceptions to integrate with religious values especially Islam as the majority religion. In addition, it is strongly encouraged to collaborate with researchers across institutions, cultures, and religious values because the results of this research map show that researchers are still working partially in their respective institutions, cultures, and religions.... Standar kompetensi, merupakan ukuran kemampuan minimal yang mencakup kemampuan, pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus diketahui, dicapai dan mahir dilakukan oleh tenaga konselor. Kompetensi konselor sebagai agen pelayanan bimbingan konseling, yang dinyatakan dalam peraturan pemerintah No 19 tahun 2005 pasal 28 ayat 3 yaitu kompetensi sebagai agen pelayanan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah serta pendidikan anak usia dini yang meliputi kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional dan kompetensi sosial Fadhila Yusri, 2013 Pendidikan konselor merupakan salah satu cara untuk mengembangkan kompetensi bagi para calon konselor. Dalam hal ini perguruan tinggi penyelenggara pendidikan bimbingan konseling memiliki peran penting. ...Happy Karlina MarjoDarojaturroofi'ah SodiqThe purpose of this study was to describe the ethics and competence of counselors as professionals in providing guidance and counseling services. The research method used is a systematic literature study. This systematic literature review contains explanations and descriptions of theories, findings and research materials obtained from databases of national and international journal providers through the Google Scholar platform, and then analyzed descriptively. The result of this research is that ethics and competencies must be possessed by a counselor as the basis for the profession he adheres to. Counselor education is one way to develop competencies for prospective counselors. The competence of the counselor as an agent for counseling guidance services is stated in government regulation No. 19 of 2005 article 28 paragraph 3, namely competence as a service agent at the level of primary and secondary education and early childhood education which includes pedagogic competence, personality, professional and social competence. Professional counselors must have a strong determination to be able to help others and have a positive nature to be able to view the counselee as a human being who has different values, religious teachings, cultures and backgrounds.... Therefore, the presence of a professional counselor is a necessity and an important point in the world of education. Lau et al 2019 dan Yusri 2013 placing the school counselor profession into the top 10 professions that are needed in today's globalization era. The need for the counselor profession itself raises its own opportunities as well as challenges in the current era of globalization. ... Citra Tectona SuryawatiAgus Tri SusiloRibut PurwaningrumAsrowi AsrowiThe rapid development of the era requires guidance and counseling teachers to be more creative in providing services. The purpose of this study is to determine the level of 21st century skills based on the Internet of Things IoT based on categorization. The sample of this study was 53 people consisting of school counselors in Sukoharjo and students of professional education and counselling teachers at one university. The method used is a one-shot case study. The results showed that the average 21st century counsellor's skills of were in the 'medium' category. This can be interpreted that the skills of 21st century counsellor when participating in IoT-based skills development workshops have good criteria. However, it is possible that there is a need to improve skills again so that the quality of guidance and counselling services is getting better and more dan Konseling dalam Berbagai Latar KehidupanAchmad Juntika NurihsanAchmad Juntika Nurihsan. 2007. Bimbingan dan Konseling dalam Berbagai Latar Kehidupan. Bandung Refika dan Konseling. Bandung Pustaka SetiaAnas SalahudinAnas Salahudin. 2010. Bimbingan dan Konseling. Bandung Pustaka Pemikiran Pengembangan Profesi KonselorPrayitnoPrayitno. 2008. Arah Pemikiran Pengembangan Profesi Konselor. Padang UNP dan Tantangan BK Profesional Proposisi Historik-FuturistikTema Perspektif Baru Profesi Konseling di Era GlobalL RobertH Gibson Dan MarianneMitchellRobert L. Gibson dan Marianne H. Mitchell. 2011. Bimbingan Konseling. Jakarta Balai Pustaka Sunaryo Kartadinata. 2005. "Arah dan Tantangan BK Profesional Proposisi Historik-FuturistikTema Perspektif Baru Profesi Konseling di Era Global". Makalah FIP & PPS UPI.
Jurusan kuliah merupakan hal penting yang harus dipertimbangkan secara matang. Jangan sampai Kamu terpaksa masuk ke jurusan yang tidak sesuai dengan bakat atau minat. Salah satu jurusan kuliah yang cocok untuk orang yang suka bersosialisasi, mampu memberikan solusi masalah dan tipe pendengar adalah Bimbingan Konseling. Tak perlu ragu sebab peluang atau prospek kerja bimbingan konseling sangat terbuka lebar untukmu. Bimbingan Konseling atau biasa disingkat dengan BK merupakan salah satu jurusan yang ada di bawah naungan Fakultas Keguruan. Jurusan ini mempersiapkan para mahasiswanya untuk menjadi guru BK. Apa yang terlintas dalam benak Kamu ketika mendengar guru BK? Tidak hanya menjadi guru BK, Kamu juga bisa memilih karir lainnya yang masih berhubungan. Secara lebih lengkap, berikut ini adalah 10 peluang atau prospek kerja bimbingan konseling lengkap dengan perkiraan gajinya. 1. Guru BK Yang pertama, profesi Guru BK bisa menjadi pilihan karir Kamu setelah lulus kuliah. Kamu bisa menjadi guru BK di berbagai tingkat pendidikan yang ada. Banyak pula lembaga pendidikan swasta yang mencari tenaga konseling untuk tingkat lebih rendah mulai PAUD atau TK. Sebagai guru BK, Kamu memiliki tanggung jawab untuk memberikan pendampingan psikologis kepada para siswa yang membutuhkannya. Dari profesi sebagai guru BK, gaji yang Kamu peroleh mulai dari per bulan. 2. Konselor Pendidikan Yang kedua, Kamu bisa berkarir sebagai konselor pendidikan. Tugas seorang konselor tentu sangat berat sesuai dengan gaji yang ditawarkan. Konselor pendidikan akan memberikan arahan untuk pilihan pendidikan anak. Jasa konseling ini bisa mematok tarif tertentu. Tak heran seorang konselor bisa memiliki gaji jutaan hingga belasan juta dengan pengalaman di bidang konseling 3-5 tahun. 3. Konsultan Pengembangan SDM Peluang atau prospek kerja bimbingan konseling juga terbuka lebar untuk Kamu yang ingin menjadi konsultan pengembangan SDM. Jurusan BK memiliki korelasi yang dekat dengan jurusan psikologi. Karena itulah, Kamu memiliki peluang yang sama untuk memilih karir ini. Kamu juga berpeluang mengisi divisi HRD di perusahaan besar. Gaji orang yang bekerja sebagai konsultan atau HRD bisa mencapai nominal per bulan. 4. Konsultan Pendidikan LBB Yang keempat, Kamu bisa memilih karir sebagai konsultan pendidikan di berbagai lembaga bimbingan belajar yang ada di Indonesia. Menjadi tenaga konseling di LBB bisa menjadi pilihan profesimu setelah lulus kuliah nanti. Sebagai guru BK, keahlian Kamu tidak hanya dibutuhkan oleh lembaga pendidikan formal saja, namun juga dibutuhkan oleh lembaga pendidikan non formal seperti lembaga bimbingan belajar. Gaji yang Kamu dapatkan sebagai konsultan pendidikan LBB ini tidak jauh dengan profesi serupa lainnya, yaitu mulai dari per bulan. 5. Hipnoterapis Yang kelima, lulusan dari jurusan Bimbingan konseling bisa memilih karir sebagai hipnoterapis. Tak hanya lulusan Psikologi yang bisa menjadi hipnoterapis, lulusan Bimbingan Konseling memiliki kesempatan yang sama. Untuk memilih karir ini, Kamu harus melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi termasuk mengikuti berbagai pelatihan agar bisa menjadi hipnoterapis handal. Gaji yang diperoleh hipnoterapis di Indonesia bisa mulai dari hingga untuk tiap durasi tertentu. 6. PNS Yang keenam, menjadi seorang pegawai negeri sipil bisa menjadi pilihan karir Kamu masa mendatang. Pemerintah juga membuka lowongan sebagai ASN atau PNS untuk lulusan jurusan Bimbingan Konseling. Kamu bisa bekerja di lembaga pendidikan, lembaga pemasyarakatan, PKBI, Kementerian Agama dan lain-lain. Gaji yang Kamu peroleh sebagai PNS disesuaikan dengan golongan formasi jabatan Kamu. Rata-rata gaji yang diterima oleh PNS lulusan S1 yaitu sekitar per bulan. 7. Jasa Layanan Tes Psikologi Yang ketujuh, Kamu bisa berkarir dengan membuka jasa layanan tes psikologi. Kamu harus melanjutkan jenjang pendidikan hingga S2 jika ingin membuka usaha jasa layanan tes Psikologi. Gaji yang Kamu peroleh dari profesi ini tergantung dari besar kecilnya tarif jasa yang Kamu tetapkan. 8. Staf HRD Peluang atau prospek kerja bimbingan konseling berikutnya adalah menjadi staf HRD. Berbekal kemampuan psikologi yang Kamu miliki, Kamu bisa memilih karir sebagai staf HRD di perusahaan. Seiring dengan pengalaman dan kinerja yang Kamu miliki, Kamu bisa naik jabatan menjadi kepala HRD. Gaji kepala HRD sebuah perusahaan bisa mencapai per bulan hingga belasan juta rupiah sedangkan staf HRD sekitar per bulan. 9. Tenaga Konselor Pusat Rehabilitasi Peluang kerja selanjutnya dari jurusan bimbingan konseling adalah Kamu bisa berperan sebagai tenaga konselor yang memberi penyuluhan atau arahan pada masyarakat. Di pusat rehabilitas, keberadaan konselor sangat dibutuhkan untuk menangani berbagai kasus sosial. Gaji yang Kamu peroleh dari profesi ini yaitu sekitar per bulan. 10. Wirausaha Yang terakhir, lulusan bimbingan konseling sangat bisa memilih karir di bidang wirausaha. Karir Kamu tak harus selalu berkaitan dengan dunia pendidikan atau tenaga konselor. Kemampuan Kamu memahami perilaku orang lain bisa menjadi modal menjadi pebisnis sukses. Kamu bisa memanfaatkan semua ilmu yang didapat di bangku kuliah untuk merekrut karyawan, mengembangkan SDM hingga bekerja sama dengan pihak lain. Gaji yang Kamu dapatkan dari profesi sebagai wirausaha sangat bergantung dari besar kecilnya usaha yang Kamu miliki. Semakin besar omset usaha Kamu, semakin besar pula gaji yang bisa Kamu dapatkan. Itulah 10 peluang prospek kerja Bimbingan Konseling di atas bisa menjadi gambaran masa depan untukmu kelak. Tak perlu khawatir tidak akan memiliki kehidupan layak setelah lulus sekolah ya? Selama Kamu bisa berpikir kreatif dan mengimplementasikan ilmu di bangku kuliah dalam kehidupan nyata, karir cemerlang menunggumu lho!
kapan pekerjaan konselor semakin dibutuhkan